Memasuki Tahun ke-3, Peralatan Electrically Enhanced Oil Recovery Inovasi Geofisika UGM dengan Upstream Innovation PHE Siap Terjun Lapangan

Peralatan Electrically Enhanced Oil Recovery hasil kerja sama penelitian antara Geofisika FMIPA UGM dengan Upstream Innovation PHE yang memasuki tahun ke-3 telah siap untuk terjun ke lapangan. Upaya ini dilakukan untuk mendukung program Pemerintah terkait peningkatan target produksi minyak 1 juta barel pada tahun 2030. Tim riset Geofisika UGM bersama dengan Upstream Innovation PHE turut berperan aktif untuk mencapai tujuan tersebut.

“Melalui kerja sama penelitian ini, harapan Kami (FMIPA UGM) dapat mendukung target produksi minyak 1 juta barel yang dicanangkan oleh Pemerintah.” ujar Prof. Kuwat Triyana selaku Dekan FMIPA UGM dalam “Kickoff Meeting Studi Kerja Sama Electrically Enhanced Oil Recovery Tahun 2024” melalui pertemuan daring, Senin 12 Januari 2024.

Sebelumnya pada tahun 2023, pengujian awal di lapangan telah dilakukan untuk melihat performa peralatan Electrically Enhanced Oil Recovery ini. Dengan terus meningkatkan kualitas peralatan tersebut, tim riset Geofisika UGM beserta Upstream Innovation PHE optimis tahun 2024 siap terjun ke lapangan produksi minyak yang lebih luas lagi.

“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Kami selama beberapa tahun ini. Kami terus berupaya dalam pengembangan peralatan Electrically Enhanced Oil Recovery ini untuk mendukung target produksi 1 juta barel di Indonesia” kata Dr. Afif Rakhman, selaku ketua tim riset Geofisika UGM.

Foto bersama antara Geofisika UGM dengan Upstream Innovation PHE saat dilakukan tahap pengujian awal di lapangan pada tahun 2023 lalu (Foto : Tim Riset Geofisika UGM)

Electrically Enhanced Oil Recovery merupakan salah satu metode pendukung dalam eksploitasi minyak bumi dengan cara menginjeksikan arus listrik searah (DC) berdaya tinggi ke dalam reservoir untuk meningkatkan produksi. Dengan memasang anoda dan katoda pada jarak dan konfigurasi tertentu, arus listrik yang dialirkan dapat merubah sifat fisis batuan yang dilaluinya sehingga berguna untuk melancarkan pergerakan minyak di bawah permukaan bumi. Alat yang dikembangkan oleh tim ini memiliki fitur lain, yaitu dapat dikendalikan jarak jauh melalui jaringan internet.

“Teknologi yang dikembangkan ini mudah diimplementasikan karena proses instalasi relatif sederhana, dan pengoperasian secara online, sehingga lebih efektif dan efisien dari segi waktu dan biaya.” kata Metrik Pradana, selaku inisiator riset Electrically Enhanced Oil Recovery dari Upstream Innovation PHE.

Inovasi teknologi yang dibangun atas kerja sama antara institusi dengan pihak industri merupakan upaya untuk mendukung program pemerintah, khususnya dalam berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), utamanya pada poin 9 dan 17 yakni Infrastruktur, Industri, dan Inovasi, serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis : Pamungkas Yuliantoro

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.