Ukir Prestasi Global: Tiga Mahasiswa Departemen Fisika UGM Raih Penghargaan di ICMIA 2024

Yogyakarta – Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional. Tiga mahasiswa Departemen Fisika UGM berhasil meraih penghargaan “Best Oral Presentation” dalam ajang International Conference on Magnetism and Its Applications (ICMIA) 2024 yang digelar di Yogyakarta pada 5-6 September 2024. Konferensi ini dihadiri oleh 100 partisipan dari 6 negara, menjadikannya platform penting bagi para ilmuwan dan peneliti untuk mempresentasikan inovasi terbaru di bidang magnetik.

Ketiga mahasiswa tersebut, Vincent Milano (S2), Larissa Jestha Mahardhika (S2), dan Nazhwa Syifa (S1), sukses memukau para juri dengan presentasi yang relevan dan inovatif, serta berkontribusi pada beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs).

Vincent Milano menyajikan penelitian bertajuk Highly Sensitive Surface Plasmon Resonance Biosensor using Green Synthesized Fe3O4/rGO Magnetic Nanocomposite for Alcohol Compound Detection. Penelitian ini mengembangkan biosensor berbasis nanomagnetik yang mampu mendeteksi senyawa alkohol dengan akurasi tinggi, menggunakan metode sintesis material yang ramah lingkungan. Karya ini mendukung SDG 3 (Good Health and Well-being) dengan membantu memantau dan mendeteksi senyawa berbahaya dalam lingkungan medis, serta SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) melalui inovasi teknologi biosensor.

Larissa Jestha Mahardhika turut menampilkan penelitian yang tak kalah penting dengan judul Facile Separable Utilization of Green Synthesized Fe3O4/rGO Nanocomposite as Catalyst for Degrading Heavy Metal Ion Wastewater. Penelitian ini berfokus pada pemanfaatan nanokomposit sebagai katalis untuk mengurai limbah ion logam berat dalam air limbah, yang secara langsung mendukung SDG 6 (Clean Water and Sanitation). Inovasi Larissa berkontribusi terhadap perlindungan sumber daya air dan penanganan masalah lingkungan, sejalan dengan SDG 14 (Life Below Water) dengan meminimalkan pencemaran logam berat di perairan.

Nazhwa Syifa, dalam presentasinya yang berjudul Effect of Layer Thickness on the Surface Plasmon Resonance Properties of Green Synthesized Fe3O4/rGO Nanocomposites, mengeksplorasi bagaimana ketebalan lapisan nanokomposit mempengaruhi sifat plasmoniknya. Penelitian ini berpotensi mempercepat pengembangan sensor yang lebih efisien dan inovatif untuk aplikasi optoelektronik, yang mendukung SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure) serta SDG 7 (Affordable and Clean Energy), terutama dalam teknologi energi terbarukan dan sensor cerdas.

Penghargaan ini tidak hanya membuktikan kapasitas Departemen Fisika UGM dalam menghasilkan penelitian berkualitas internasional, tetapi juga menunjukkan kontribusi nyata para peneliti muda Indonesia terhadap pencapaian tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan teknologi berbasis nano magnetik yang ramah lingkungan, inovasi yang dihasilkan oleh ketiga mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi tantangan global di bidang kesehatan, lingkungan, dan teknologi.

ICMIA 2024 menjadi saksi keunggulan riset Indonesia di panggung dunia, sekaligus mendorong kolaborasi ilmiah lintas negara dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Penulis : Dina Wardaningsih

Foto : Tim Media MIPA

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.