Seminar Rebon merupakan salah satu kegiatan rutin Departemen Fisika, sebagai tempat berdiskusi serta bertukar pikiran tentang riset, kajian dan fenomena sesuai Kelompok Bidang Kajian yang ada di Fisika UGM. Pada 28 Agustus 2024, Seminar Rebon mengusung salah satu topik menarik dalam KBK Geosains yaitu “Infrasound and Volcano Monitoring”. Seminar Rebon kali ini dibawakan oleh Lorène Boulvais (Institut de Recherche pour le Développement – IRD) selaku Guest Engineer di Laboratorium Geofisika UGM. Kegiatan seminari ini dilaksanakan secara luring di Ruang Sidang I Departemen Fisika UGM dan dimoderatori langsung oleh Koordinator KBK Geosains, Dr.rer.nat. Ade Anggraini, S.Si., M.T.
Dalam presentasinya, Lorène Boulvais memaparkan hasil pengukuran infrasound di berbagai gunung api di Indonesia, serta membandingkan metode tersebut dengan rekaman seismik dalam setiap penelitiannya. Beliau menjelaskan bahwa infrasound memiliki kelebihan dalam memberikan informasi yang lebih detail dan mampu menginterpretasikan kondisi lapangan dengan lebih baik dibandingkan pengukuran menggunakan seismometer. Metode infrasound dapat mendeteksi aktivitas vulkanik yang mungkin tidak terekam oleh seismometer, sehingga membantu para peneliti dalam memahami perilaku gunung api secara lebih menyeluruh.
Namun, Lorène juga menyoroti adanya kekurangan dari metode infrasound, yaitu adanya terlalu banyak noise (gangguan) dalam hasil pengukurannya. Noise ini dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk angin lingkungan sekitar yang menyebabkan data pengukuran menjadi kurang akurat. Oleh karena itu, diperlukan proses penghilangan noise untuk mendapatkan data yang lebih valid dan sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan.
Sharing seputar volcano monitoring melalui Seminar Rebon ini merupakan upaya yang mendukung pencapaian SDGs dalam hal inovasi teknologi (SDG 9), penanganan perubahan iklim (SDG 13), dan keselamatan masyarakat dari bencana (SDG 11). Seminar ini memberikan wawasan yang sangat berharga mengenai penggunaan infrasound sebagai alat penting dalam pemantauan gunung api, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya di lapangan. Pemantauan gunung api dengan infrasound berperan penting dalam menjaga keselamatan masyarakat di daerah rawan bencana serta membantu dalam mitigasi risiko bencana alam, termasuk letusan gunung api yang dapat memengaruhi perubahan iklim secara signifikan. Dengan monitoring yang lebih baik, upaya mitigasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana bisa lebih efektif.
Penulis: Rafida Salma Rahmawati
Foto: Rafida Salma Rahmawati