Prof. Sholihun Dikukuhkan Sebagai Guru Besar di FMIPA UGM dalam Bidang Desain Komputasi Kristal dan Molekuler di Usia 40 Tahun

Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi mengukuhkan Prof. Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc., sebagai Guru Besar dalam bidang desain komputasi kristal dan molekuler di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Acara pengukuhan berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, pukul 09.00-10.00 WIB, di Balai Senat UGM Yogyakarta.

Prof. Sholihun dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diterbitkan pada 17 Mei 2024. Pada usia 40 tahun, ia menjadi salah satu dari 502 guru besar aktif di UGM, termasuk 49 guru besar aktif dari total 72 guru besar FMIPA UGM.

Dalam pidato pengukuhannya yang bertajuk “Desain Komputasi Kristal-Molekul dan Aplikasinya: Simulasi Kuantum Berbasis Density Functional Theory (DFT)”, Prof. Sholihun menjelaskan bahwa metode DFT merupakan pendekatan mutakhir yang memungkinkan simulasi sifat material pada level atomik. Teknologi ini telah digunakan untuk menyimulasikan nanopartikel logam seperti emas dan perak, dengan aplikasi yang luas, termasuk dalam bidang pengiriman obat (drug delivery). Selain itu, DFT juga mampu memprediksi sifat elektronik, mekanik, dan optik material, dan menentukan kekuatan ikatan kimia suatu material, serta pengembangan material baru yang memiliki potensi besar dalam sains dan industri.

Pemanfaatan DFT dalam bidang material science ini dinilai sangat relevan dengan kebutuhan era modern, di mana efisiensi dan presisi dalam penelitian material menjadi prioritas. Dalam dunia farmasi, misalnya, DFT membantu merancang struktur molekul untuk meningkatkan efektivitas pengiriman obat. Sementara itu, dalam industri energi, metode ini dapat digunakan untuk memprediksi sifat material yang berkontribusi pada efisiensi energi, seperti bahan untuk sel surya dan baterai generasi baru.

Saat ini, Prof. Sholihun menjabat sebagai Ketua Program Studi Doktor Fisika FMIPA UGM dan menjadi Collaborative Professor di Kanazawa University, Jepang, sejak 2016. Ia juga menerima penghargaan “Penelitian Non-Paten Terbaik” dari UGM pada tahun 2022, yang mengukuhkan kiprahnya sebagai peneliti unggul di bidangnya.

Lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 3 Mei 1984, perjalanan akademik Prof. Sholihun dimulai dari SDN Sambilawang dan MI Darul Ulum, Pati. Ia melanjutkan ke MTs dan MA Raudhatul Ulum, sebelum meraih gelar Sarjana Fisika dari FMIPA UGM pada 2008, Magister Fisika pada 2009, dan Doktor di Division of Mathematical and Physical Sciences, Kanazawa University, Jepang, pada 2015.

Pengukuhan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Prof. Sholihun tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan penelitian di bidang sains dasar. Dengan bidang keahlian yang strategis, ia diharapkan mampu mendorong inovasi dan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat nasional maupun global.

Acara pengukuhan dapat diikuti secara daring melalui kanal YouTube UGM di tautan berikut: Klik di sini.

Penulis : Chalis Setyadi
Foto : Aulia Tataning & Maretha

Tags: SDGs

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.