Eksplorasi Nuklir: Kunjungan Edukatif Mahasiswa Fisika UGM ke Reaktor Kartini

Yogyakarta, 12 Juni 2024 Sebanyak 15 mahasiswa Sarjana dan 3 dosen dari Departemen Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan ke Reaktor Kartini di bawah pengelolaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yogyakarta. Kunjungan ini diadakan dalam rangka seminar reaktor mata kuliah Fisika Reaktor dan bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pengoperasian dan cara kerja Reaktor Kartini.

Kunjungan tersebut dimulai dengan sambutan hangat dari pihak BRIN Yogyakarta Pak Argo Satrio dan Pak Umar di ruang diskusi. Selama kurang lebih 30 menit, para mahasiswa dan dosen diberikan kuliah pendahuluan tentang sejarah Reaktor Kartini dan pengenalan terhadap reaksi nuklir. Materi ini disampaikan oleh tim ahli dari BRIN yang sebelumnya dikenal sebagai BATAN Yogyakarta. Mereka menjelaskan evolusi dan kontribusi Reaktor Kartini dalam penelitian nuklir di Indonesia.

Foto – foto sambutan BRIN Yogyakarta di dalam ruang diskusi kepada para mahasiswa dan dosen fisika UGM

Dalam sesi kuliah pendahuluan, para mahasiswa mendapatkan informasi mendalam tentang peran penting Reaktor Kartini dalam berbagai riset. Selain itu, mereka juga diberi penjelasan tentang prosedur keselamatan yang ketat dalam pengoperasian reaktor nuklir.

Setelah sesi diskusi dan pemaparan materi, para mahasiswa dan dosen diberi kesempatan untuk melihat langsung Reaktor Kartini. Mereka diajak berkeliling untuk menyaksikan cara kerja dan pengoperasian reaktor kartini dari dekat. Para peserta kunjungan terlihat antusias ketika menyaksikan dan mendengarkan penjelasan proses-proses yang terjadi di dalam reaktor, termasuk bagaimana bahan bakar nuklir digunakan dan bagaimana sistem pendinginan bekerja untuk menjaga stabilitas reaktor.

Dosen pendamping, Prof. Sholihun, S.Si., M.Sc., Ph.D.Sc, menyatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa karena memberikan pengalaman nyata yang tidak bisa didapatkan hanya melalui teori di kelas. “Melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diterapkan dalam situasi nyata,” ujar Prof. Sholihun.

Salah satu mahasiswa, Clarissa Alyn, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. “Kunjungan ke Reaktor Kartini memberikan kami pemahaman yang lebih luas tentang fisika reaktor dan meningkatkan minat kami untuk mendalami bidang ini lebih lanjut,” kata Alyn.

Para mahasiswa dan dosen diajak berkeliling melihat langsung reaktor kartini dan mendengarkan penjelasan proses-proses yang terjadi di dalam reaktor

Pihak BRIN Yogyakarta berharap kunjungan seperti ini dapat terus dilakukan untuk mempererat kerjasama antara institusi pendidikan dan lembaga riset, serta untuk mendorong generasi muda agar lebih tertarik dan mendalami ilmu pengetahuan, khususnya di bidang teknologi nuklir.

Kunjungan berakhir dengan foto bersama di depan Reaktor Kartini, kegiatan kunjungan ini  memberikan mahasiswa pengalaman belajar di luar kelas yang mendalam, serta pengetahuan praktis tentang teknologi nuklir. Ini sejalan dengan tujuan untuk memastikan pendidikan inklusif dan berkualitas serta mendorong kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua SDG 4: Pendidikan Berkualitas (Quality Education). Diskusi dan pemahaman tentang teknologi nuklir, termasuk penggunaan bahan bakar nuklir dan sistem pendinginan, terkait dengan tujuan untuk memastikan akses ke energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy), Kegiatan ini juga mempromosikan inovasi di bidang teknologi nuklir dan memperkuat hubungan antara institusi pendidikan dan lembaga riset. Hal ini mendukung tujuan untuk membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (Industry, Innovation, and Infrastructure), serta Kerjasama antara UGM dan BRIN Yogyakarta untuk memberikan pendidikan dan pengalaman praktis kepada mahasiswa mendukung tujuan untuk kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Partnerships for the Goals).

Penulis : Ahmad Fathan

Foto : Ahmad Fathan

Leave A Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.