Salah satu artikel dari grup riset ES Club, di bawah bimbingan Prof. Edi Suharyadi, berhasil meraih Best Paper Award 2024 dari jurnal Carbon Resources Conversion. Artikel berjudul Green Synthesis of Magnetically Separable and Reusable Fe3O4/Cdots Nanocomposites Photocatalyst Utilizing Moringa Oleifera Extract and Watermelon Peel for Rapid Dye Degradation ini ditulis oleh Emi Kurnia Sari sebagai penulis pertama, bersama Rivaldo Marsel Tumbelaka, Harlina Ardiyanti, Nurul Imani Istiqomah, Dr. Chotimah, dan Prof. Edi Suharyadi. Artikel ini diterbitkan dalam Volume 6, Issue 4, Desember 2023 dan dapat diakses melalui tautan berikut: https://doi.org/10.1016/j.crcon.2023.04.003.
Penelitian ini menghasilkan nanokomposit Fe3O4/Cdots yang dapat dipisahkan secara magnetik dan digunakan kembali, dengan memanfaatkan ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan limbah kulit semangka. Hasilnya menunjukkan efisiensi degradasi zat pewarna metilen biru (MB) mencapai 98% dalam 30 menit di bawah iradiasi UV.
Nanokomposit ini memiliki ukuran kristalit 10,1–7,2 nm, dengan ukuran rata-rata 13,4 nm, serta mempertahankan sifat magnetiknya dengan nilai magnetisasi saturasi 29,2–38,3 emu/g dan koersivitas 59–65 Oe. Keunggulan lainnya adalah kemampuan penggunaan ulang hingga tiga kali dengan efisiensi tinggi.
Jurnal Carbon Resources Conversion (CRC) merupakan jurnal ilmiah bereputasi yang menerbitkan penelitian fundamental dan perkembangan industri terkait teknologi konversi sumber daya karbon. Fokus jurnal ini mencakup berbagai metode seperti konversi termokimia, konversi biologis, konversi elektrokimia, serta katalisis dalam proses konversi. Dengan impact factor sebesar 6.4, jurnal ini menjadi salah satu referensi penting bagi peneliti di bidang energi, lingkungan, dan material berbasis karbon.
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar GS-Fe3O4/Cdots sebagai fotokatalis ramah lingkungan dan hemat biaya untuk pengolahan limbah cair, serta menegaskan kontribusi ilmuwan Indonesia dalam inovasi material berbasis karbon untuk keberlanjutan lingkungan. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi para peneliti muda Indonesia untuk terus berkontribusi dalam riset berbasis teknologi hijau.

Penulis : Chalis Setyadi