Departemen Fisika FMIPA UGM mengirimkan degelasi 5 mahasiswa dan didampingi oleh Prof. Dr.Eng., Edi Suharyadi, S.Si., M.Si., M.Eng. dan Muhammad Arifin, S.Si., M.Sc., Ph.D. pada Sakura Science Exchange Program 2024 dari tanggal 15 hingga 21 Desember 2024 di Toyama Prefectural University, Jepang, atas undangan dari Prof. Hitoshi Mizuno. Program ini diselenggarakan oleh Japan Science and Technology (JST) Agency yang dirancang untuk mempererat hubungan akademik serta memperluas pertukaran ide ilmiah dan budaya antarnegara.
Bertemu dengan Presiden University
Pertemuan Mahasiswa UGM dengan Mahasiswa Toyama Prefectural University
Dalam rangkaian kegiatan, seluruh delegasi diberi kesempatan untuk mengunjungi berbagai laboratorium penelitian di universitas tersebut. Salah satu highlight dari kunjungan ini adalah pengoperasian robot lengan yang dapat diprogram untuk memberikan tekanan pada phantom tangan, ada juga demonstrasi robot yang mampu memindahkan objek dan menulis. Selain itu, terdapat demonstrasi robot “Ganca” yang dirancang menggunakan MATLAB dan Arduino Uno. Robot ini memiliki kemampuan unik untuk mendeteksi suhu tubuh dan denyut nadi saat dipeluk. Dari segi ilmu material, demonstrasi pembuatan Organic Light Emitting Diode (OLED) ditunjukkan dalam material cair dan lapisan tipis.
Penyerahan kenang-kenangan
Prof Edi Suharyadi, Muhammad Arifin beserta 5 mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertemu university president Shigeru Saito pada hari ketiga. Pimpinan dari Toyama Prefectural University menyambut kedatangan delegasi dengan sangat baik dan mendukung program pertukaran ini. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi dari topik penelitian Prof. Hitoshi Mizuno sensei tentang nanokristal dan OLED yang dijelaskan lebih detail oleh mahasiswa bimbingan beliau, yaitu Andi Marwanti Panre dan Nanang Adrianto yang juga merupakan alumni S2 Fisika FMIPA UGM di bawah bimbingan Prof. Edi Suharyadi dan saat ini sedang melanjutkan studi S3 di Jepang. Prof Edi Suharyadi juga melakukan presentasi tentang UGM dan departemen Fisika FMIPA serta penjelasan umum tentang penelitian beliau di bidang nanomagnetik yang dijelaskan lebih detail pada topik Surface Plasmon Resonance (SPR) oleh Muhammad Arifin dan Vincent Milano, Giant Magneto Resistance (GMR) oleh Layyinatus Shifa, Hipertemia oleh Nurul Imani Istiqomah, dan Fotokatalis oleh Larrisa Jestha Mahardhika dan Nugraheni Puspita Rini.
Pada hari keempat kegiatan, seluruh delegasi diajarkan untuk mengoperasikan robot secara langsung, memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga. Kegiatan berlanjut pada hari berikutnya dengan kunjungan ke laboratorium Prof. Mizuno untuk melihat proses sintesis SiO2 dan Si dari bahan sekam padi. Bahan baku ini diperoleh langsung dari petani lokal di Jepang, menunjukkan kolaborasi erat antara penelitian akademik dan masyarakat. Pada laboratorium Prof. Mizuno lainnya, proses sintesis OLED ditunjukkan menggunakan thiophene/phenylene co-oligomer (TPCO) yang mampu berpendar ketika diberikan sinar UV serta teknik analisisnya menggunakan uji photoluminescence (PL) pada material cair dan mikroskop elektron pada material bulk.
Foto kunjungan delegasi Fisika UGM ke Kastil Kanazawa
Di sela-sela kegiatan ilmiah, seluruh delegasi direkomendasikan untuk menikmati keindahan kota dan kuliner khas Toyama, yaitu udang putih dan ramen hitam. Salah satu destinasi menarik adalah Kastil Toyama, yang dicapai dengan menggunakan trem, sebuah moda transportasi kuno yang masih dipertahankan karena nilai historisnya. Destinasi lain yang dikunjungi adalah Fugan Unga Kansui Park untuk melihat Jembatan Tenmon-kyo yang megah dan air mancur yang indah. Kuliner khas Toyama dan sashimi khas Jepang dengan rasa yang unik dan segar pun berhasil ditemukan untuk dicicipi.
Program ini ditutup dengan kunjungan ke Kastil Kanazawa yang sarat dengan sejarah dan budaya Jepang. Seluruh delegasi juga menikmati keindahan taman Kenrokuen yang berada di dekat kastil tersebut dan pasar ikan Omicho yang menyempurnakan pengalaman di Jepang.
Selama kunjungan, Prof. Mizuno mengungkapkan minatnya untuk menjalin kerja sama penelitian dengan Prof. Edi Suharyadi dari departemen Fisika. Pertukaran ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi ilmiah yang lebih mendalam di masa mendatang.
Program pertukaran Sakura Science ini berjalan dengan sangat baik, memberikan wawasan baru, pengalaman berharga, dan potensi kerja sama internasional yang bermanfaat. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk memperkuat jejaring akademik dan budaya antara Indonesia dan Jepang.
Penulis dan Foto : Nugraheni Puspita Rini dan Nurul Imani Istiqomah