Sebuah langkah dalam memperluas kesempatan pendidikan internasional diambil oleh program sarjana Fisika Universitas Gadjah Mada (UGM) bagi mahasiswanya. Pada hari 12 Juni 2024. , belasan mahasiswa S1 UGM mengikuti wawancara daring dengan salah satu universitas di Taiwan yaitu LungHwa University dalam rangka program double degree. Program ini bertujuan untuk memberikan peluang bagi mahasiswa untuk meraih dua gelar sarjana dari UGM dan LungHwa University di Taiwan kemudian mahasiswa akan langsung mendapatkan kesempatan bekerja selama 2 tahun di mitra perusahaan taiwan. Program ini fully funded karena melibatkan mitra perusahaan Taiwan dan pemerintah Taiwan sendiri.
Kegiatan wawancara dilakukan secara daring melalui platform video conference, memungkinkan para mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan dari universitas di Taiwan tanpa harus pergi ke taiwan. Para mahasiswa yang mengikuti wawancara yaitu mahasiswa yang sudah memasuki semester 6 atau tahun ketiga belajar di Prodi Fisika UGM..
Dr. Juliasih Partini, S.Si., M.Si. Selaku penanggung jawab program double degree di Prodi Fisika UGM, menyatakan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengalaman akademik yang baru, memperluas wawasan internasional bagi para mahasiswa dan memberikan kesempatan untuk langsung bekerja di Taiwan. “Kami berharap program ini dapat membantu mahasiswa kami untuk mendapatkan pendidikan yang lebih komprehensif dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan global,” ujar Dr. Juliasih.
Selama wawancara, para mahasiswa ditanya tentang motivasi mereka mengikuti program double degree, rencana studi, serta kemampuan bahasa Inggris dan bahasa Mandarin. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung tentang kurikulum, fasilitas, dan kehidupan kampus di universitas mitra di Taiwan. Proses ini tidak hanya menilai kesiapan akademik mahasiswa, tetapi juga memberikan gambaran nyata tentang kehidupan dan budaya belajar di Taiwan.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti wawancara Chichi Chindi Fatikasari, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program ini. “Program ini sangat beneficial karena memperluas kerja sama internasional dan memberi mahasiswa peluang untuk mendapatkan pengalaman global. Program ini tidak hanya menyediakan pendidikan berkualitas tetapi juga menawarkan kesempatan magang dan bekerja di perusahaan teknologi, yang bisa memperkaya keterampilan dan pengetahuan praktis. Harapan saya, program ini bisa berkontribusi secara signifikan terhadap pengembangan karier saya dan membuka jalan untuk kolaborasi lebih lanjut di Taiwan,” kata Chichi.
Pihak LungHwa University pun menyambut baik kerjasama ini. Prof Kwan-Nin Kuo, Director of Center of International Affairs, Office of International and Cross-Straits Cooperation LungHwa University, menyatakan, “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Prodi Fisika UGM. Program double degree ini tidak hanya akan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman baru, gambaran dunia kerja dan tentunya akan memperkuat hubungan antar universitas di Asia kemudian menekankan untuk peserta harus lebih rajin dan semangat untuk belajar bahasa mandarin.”
Prodi Fisika UGM berharap bahwa program ini dapat berjalan lancar dan semakin banyak mahasiswa yang dapat memanfaatkan kesempatan ini di masa depan. Dengan adanya program double degree ini, diharapkan para lulusan UGM dapat memiliki daya saing yang lebih tinggi di kancah nasional/internasional dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
Wawancara daring ini merupakan langkah awal dari rangkaian proses seleksi yang akan dilanjutkan dengan evaluasi berkas dan persiapan keberangkatan bagi mahasiswa yang lolos seleksi. Program double degree ini diharapkan dapat mulai berjalan pada semester depan, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memulai studi mereka di Taiwan.
Penulis : Ahmad Fathan
Foto : Ahmad Fathan