Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia, serta Institut Teknologi Bandung (ITB) tengah mengembangkan suatu sistem monitoring gempabumi dan tsunami melalui riset bernama System Processing Development of InaTEWS Merah Putih sebagai implementasi IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project). Dalam rangka meninjau proses riset tersebut, pihak BMKG yang terdiri dari PIU IDRIP, PPK IDRIP, dan Tim Teknis BMKG berkunjung ke Laboratorium Geofisika UGM pada Rabu (24/04).
“Untuk meninjau progress dan kendala, kita perlu banyak diskusi dan masukan supaya target yang diinginkan dalam riset ini bisa tercapai.” ujar R. Agung Prasetyo selaku PPK IDRIP saat diwawancarai oleh Media Geofisika UGM. Hal itu pula yang menjadi salah satu alasan kegiatan kunjungan Tim BMKG ke UI, ITB, dan UGM pada kesempatan ini guna membahas keberlanjutan InaTEWS Merah Putih.
Foto bersama Tim BMKG dan Tim UGM di Kegiatan Kunjungan ke Laboratorium Geofisika UGM (26/04)
Diskusi Tim BMKG dan Tim UGM di Laboratorium Geofisika pada Rabu (24/04)
Riset ini mengusung nama Merah Putih sebagai wujud keinginan BMKG dan Konsorsium atas kemandirian teknologi, terutama dalam pengembangan sistem pemrosesan data gempabumi dan tsunami.
“BMKG sendiri masih menggunakan perangkat lunak buatan luar negeri untuk mengolah data gempa sehingga kita ingin menghasilkan suatu sistem pengolahan yang dikembangkan sendiri oleh Indonesia. Dengan demikian dinamakan “Merah Putih” yang merupakan identitas negara kita.” lanjut Agung.
Berdikari dalam riset teknologi pengolahan gempabumi merupakan langkah yang sedang diusahakan oleh Indonesia. Hal ini diakukan dalam rangka memperkecil risiko dan memperluas kapasitas dalam menghadapi ancaman gempabumi dan tsunami, terutama di kawasan – kawasan padat penduduk di Indonesia. Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 11 yaitu Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, teknologi pengolahan gempabumi yang semakin maju dan mandiri akan menciptakan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana gempabumi dan tsunami.
Penulis : Shofi Rahmadini K
Foto : Imma, Shofi