Babak semifinal dan final dari Kegiatan olimpiade Fisika Nasional Tingkat SMP dan SMA bertajuk TOP Challenge of Physics 2022 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Fisika UGM (Himafi UGM) berkolaborasi dengan departemen Fisika UGM pada Sabtu, 12 November 2022. Kegiatan olimpiade tersebut diikuti oleh 100 peserta siswa SMP dan SMA untuk bersaing, memperebutkan 5 posisi finalis pada setiap jenjang. Kegiatan TOP Challenge of Physics 2022 diadakan sebagai wadah bagi para siswa untuk mengasah dan mengembangkan pengetahuan mereka di bidang fisika.
Pada sesi sambutan, Dr.Eng Edi Suharyadi, M.Eng menyampaikan bahwa Fisika tidak hanya tentang rumus, tapi sebenarnya fisika juga banyak menghasilkan produk inovasi yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, seperti GeNose yang dapat mendeteksi penyakit dengan hembusan nafas. Departemen fisika menyediakan beberapa booth untuk memperkenalkan kepada para peserta dan pendamping tentang penelitian dan inovasi fisika yang sedang dikembangkan pada laboratorium yang ada di departemen fisika, seperti laboratorium Geofisika, laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi, laboratorium Fisika Atom Inti, dan laboratorium Fisika Dasar. Perwakilan dosen dari tiap laboratorium juga memaparkan berbagai ruang lingkup kajian fisika yang sedang dikembangkan pada masing-masing laboratorium yang dilanjutkan dengan tanya-jawab sehingga terdapat banyak ruang bagi peserta kegiatan untuk bertanya dan mencoba beberapa alat penelitian.
Pada rangkaian kegiatan TOP Challenge of Physics 2022 juga terdapat sesi pemaparan hadiah nobel yang tahun ini terkait dengan kuantum, disampaikan oleh Dr.rer.nat. Muhammad Farchani Rosyid, M.Si. Selain itu, juga terdapat pemaparan tentang perkuliahan di Fisika UGM oleh kepala Departemen Fisika, Dr. Eng. Edi Suharyadi, M.Eng ditemani kepala Program Studi S1 Fisika, Dr.Eng. Ahmad Kusumaatmaja, M.Sc dan kepala program studi S1 Geofisika, Dr.rer.nat. Herlan Darmawan, M.Sc.
Pada kesempatan ini, Dr.Eng. Ahmad Kusumaatmaja, S.Si., M.Sc menyampaikan, “Di dalam pembelajaran fisika, kita diajari untuk berpikir kritis, menemukan dan menyelesaikan masalah. Alatnya dapat berbeda, namun kerangka berpikirnya sama sehingga ini yang menjadi keunggulan di pembelajaran fisika”. Seluruh peserta kegiatan kemudian diberikan kesempatan untuk berkeliling di 4 laboratorium departemen fisika FMIPA UGM dan melihat langsung fasilitas-fasilitas yang tersedia. Kegiatan diakhiri dengan pengumuman pemenang olimpiade fisika dari juara 1 hingga juara harapan 2 pada jenjang SMP dan SMA.