Departemen Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada kembali mengadakan kegiatan Guest Lecturer sebagai bagian dari komitmen untuk menghadirkan wawasan global dan memperkaya pengalaman akademik mahasiswa serta dosen. Pada tanggal 13 November 2025, bertempat di Ruang Sidang 1, Departemen Fisika, FMIPA UGM, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kyushu Institute of Technology, yakni Prof. Jin Nakamura.
Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB, diawali dengan pembukaan oleh perwakilan Departemen Fisika yang menyampaikan pentingnya kegiatan akademik internasional dalam memperkuat kapasitas riset dan pembelajaran di lingkungan kampus. Kehadiran peserta yang terdiri dari mahasiswa sarjana, pascasarjana, dosen, serta tamu umum menunjukkan tingginya minat terhadap topik yang diangkat.
Dalam pemaparannya, pembicara menjelaskan perkembangan terbaru dalam desain material maju (advanced materials) yang ditujukan untuk aplikasi lingkungan dan biomedis. Topik yang dibahas meliputi strategi rekayasa struktur material, pendekatan baru dalam pengembangan material fungsional, serta tantangan ilmiah yang masih dihadapi dalam penerapannya.
Selain menyampaikan topik utama, Prof. Nakamura juga memperkenalkan Kyutech LSSE (Graduate School of Life Science and Systems Engineering) sebagai salah satu pusat riset unggulan di Jepang dalam bidang rekayasa material dan sistem kehidupan. Beliau memberikan gambaran mengenai suasana akademik, fasilitas laboratorium, serta proyek-proyek riset yang sedang dikembangkan.
Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan informasi terkait program beasiswa MEXT, termasuk persyaratan pendaftaran, proses seleksi, dan peluang penelitian yang dapat diakses oleh mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Kyutech.
Acara berlangsung interaktif, dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa, dosen, serta peserta umum yang hadir. Diskusi yang muncul menunjukkan minat besar terhadap peluang riset dan studi lanjut di bidang material maju serta potensi kolaborasi internasional.
Departemen Fisika UGM berharap kegiatan seperti ini dapat terus membuka ruang dialog ilmiah dan memperluas jejaring riset bagi sivitas akademika.



